Monday, November 21, 2022

pengertian iman kepada hari akhir

 

Pengertian Iman kepada Hari Akhir atau Hari Kiamat

0
BAGIKAN

UMAT Islam wajib meyakini hari akhir atau hari kiamat, karena merupakan rukun Iman yang kelima. Hari kiamat merupakan hari berakhirnya seluruh kehidupan di dunia. Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya. Namun, semua hal terkait hari akhir itu dijelaskan dalam Alquran.

Hari akhir pasti datang dan dialami oleh semua umat manusia pada zamannya. Allah SWT berfirman mengenai hari akhir (kiamat) yang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya kecuali Allah SWT.

 

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raf ayat 197).

Berikut pengertian iman kepada hari akhir beserta dalilnya:

Pengertian

Iman kepada hari akhir artinya percaya bahwa suatu saat seluruh alam semesta akan hancur dan kehidupan yang kekal (akhirat) akan menanti.

Iman kepada hari akhir mancakup tiga hal pokok yaitu mengimani adanya hari kebangkitan, mengimani adanya hisaab (perhitungan) dan jazaa’ (balasan), serta mengimani tentang surga dan neraka.

Termasuk juga keimanan kepada hari akhir adalah mengimani segala peristiwa yang akan terjadi setelah kematian seperti fitnah kubur, adzab kubur, dan nikmat kubur.

Setelah hari akhir terjadi, semua makhluk di dunia akan dimintai tanggung jawab atas amal ibadahnya selama hidup di dunia. Allah SWT berfirman,

وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ

Artinya: Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan. (Al-Anbiya Ayat 47).

Proses Terjadinya Kiamat

Contoh iman kepada hari akhir dengan berdoa agar selamat di akhirat. Selain itu, juga bertanggung jawab atas setiap perilaku yang dilakukan di dunia.

Allah SWT berfirman proses terjadinya hari akhir kiamat dan kondisinya.

BACA JUGA: Setelah 103 Hari, Maher Al Akhras Akhiri Aksi Mogok Makan

يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ

Artinya: (Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya. (Al-Anbiya ayat 104)

Hikmah

Hikmah beriman kepada hari akhir, adalah manusia bisa benar-benar memaknai tujuan kehidupan di dunia, yakni beribadah kepada Allah SWT.

Karena pada hakikatnya, manusia dan jin diciptakan oleh Allah SWT hanya untuk beribadah kepadaNya. Mengutip Muslim.or.id, keimanan yang benar terhadap hari akhir akan memberikan manfaat yang besar, di antaranya:

1. Merasa senang dan bersemangat dalam melakukan kataatan dengan mengharapkan pahalanya kelak di ahri akhir.

2. Merasa takut ketika melakukan kemaksiatan dan tidak suka kembali pada maksiat karena khawatir mendapat siksa di hari akhir.

3. Hiburan bagi orang-orang yang beriman terhadap apa yang tidak mereka dapatkan di dunia dengan mengharapkan kenikmatan dan pahala di akhirat. Wallahu a’lam bishawwab. []

0 comments:

Post a Comment