Agreement and Disagreement: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Dialog
Daddy: “Spending the summer time in Turkey will be a nice idea!”
Mommy: “I agree with you 100 percent!”Wah, kira-kira kamu bakal ungkapin agreement atau disagreement, nih kalau semisal diajakin liburan ke Turki? Yuk, pilih common expression of agreement and disagremeent untuk menyatakan setuju atau tidaknya kamu dengan ide dari ayah!
--
Bestie, kamu pernah mengikuti pelombaan atau kontes debat, nggak? Kalau pernah, pasti kamu tidak asing dengan yang namanya agreement and disagreement, dong. Itu, lo, common expression untuk mengungkapkan persetujuan atau penolakan mengenai pendapat atau ide dari lawan bicara.
Agreement dan disagreement pun sebetulnya kerap kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Sesederhana saat kamu bilang pada si doi, “Let’s find some seblak for our dinner, baby.” Kemudian si doi mengungkapkan agreement seperti ini, “Sounds great!”
Wah, pasti kamu senangnya bukan main. Nah, dalam bahasa Inggris, terdapat materi khusus agreement and disagreement agar kita mengetahui, bagaimana, sih, cara menyatakan persetujuan atau penolakan pada seseorang? Yuk, sekarang kita belajar di artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan Agreement dan Disagreement?
Seperti yang sudah sedikit kita bahas di atas, dalam bahasa Inggris, agreement dan disagreement adalah expression untuk mengungkapkan persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap opini atau pendapat seseorang.
Apa itu agreement? Jadi, agreement adalah sebuah ungkapan atau sikap setuju (verbal atau nonverbal) terhadap tindakan pendapat orang lain. Sebaliknya, ketidaksepakatan adalah sikap menentang terhadap tindakan atau pendapat yang diberikan orang lain pada suatu individu maupun kelompok.
Jadi, kita dapat mengatakan tidak setuju ketika menganggap tindakan atau opini lawan bicara ada di posisi tidak benar, tidak tepat, tidak berdasar, atau tidak menyenangkan, guys
Kapan Agreement dan Disagreement Digunakan?
Biasanya kita nggak sadar saat mengungkapkan ini. Soalnya, agreement dan disagreement tak jarang selalu hadir di tengah-tengah obrolan antara individu dengan individu lainnya, individu dengan kelompok, atau pun kelompok dengan kelompok.
Tentu agreement digunakan saat kamu berada di "posisi" yang sama dengan lawan bicara. Sementara itu, disagreeement digunakan saat kamu merasa bahwa yang disebutkan oleh lawan bicara tidak membuatmu nyaman.
Kalau kamu termasuk orang yang "nggak enakan", mungkin sudah saatnya untuk belajar bagaimana mengungkapkan disagreement supaya nggak "iya-iya aja", gengs.
Belajar bahasa Inggris itu bakal lebih enak kalau didampingin langsung sama guru lokal dan native teacher. Setuju? Aku, sih, setuju. Soalnya, materi yang dipelajari tentu berstandard internasional. Semua itu bisa kamu dapatkan di English Academy, gengs. Kelasnya interaktif, lo. Nggak percaya? Cobain aja dulu di Free Trial Class English Academy. Klik gambar di bawah buat daftar, gratis!
Apa Fungsi Agreement dan Fungsi Disagreement?
Selain fungsi utamanya yaitu mengungkapkan rasa setuju dan tidak setuju terhadap suatu hal, sebetulnya ada fungsi lain, lo. Agreement dan disagreement bisa membantu kita untuk mengasah kemampuan asking and giving opinion juga. Terlebih, disagreement biasanya akan diikuti dengan tambahan opini atau alasan yang masuk akal.
Nah, hal ini tentunya akan membuat seseorang lebih percaya diri untuk mengungkapkan pendapat dan mencapai suatu keputusan yang lebih solid.
Apa Saja Ungkapan Agreement?
Untuk mengungkapkan rasa setuju pun ada levelnya. Kalau kamu pernah mengisi kuesioner penelitian, biasanya peneliti memberi pilihan "setuju" atau "sangat setuju" terhadap sebuah pernyataan.
Nah, alasannya karena, biasanya ada seseorang yang hanya setuju karena mengikuti mayoritas pendapat orang atau adanya keterbatasan pengetahuan, kemudian ada juga yang sangat setuju alias posisi mereka nggak bisa diganggu gugat karena punya pengetahuan yang lebih kuat terhadap suatu hal.
1. Contoh Ungkapan Setuju Saja (Just Agree)
Ungkapan ini bisa kamu pakai saat merasa setuju, tapi nggak setuju-setuju amat tapi keadaan membuatmu untuk tetap setuju. Untuk cara simple-nya, kamu bisa gunakan berbagai ungkapan di bawah ini:
- Yes. (Ya)
- Right. (Benar)
- Cool. (Keren)
- Great. (Bagus)
- No problem. (Tidak masalah)
- I agree. (Aku setuju)
- I know. (Aku tahu)
- Fine with me. (Tidak masalah)
- That's right. (Itu benar)
- You're right. (Kamu benar)
- I feel the same. (Aku merasakan hal yang sama)
- Agreed. (Setuju)
- I'm with you. (Saya sependapat denganmu.)
- I am of the same opinion. (Pendapat saya sama)
- It certainly is. (Memang begitu)
2. Contoh Ungkapan Sangat Setuju (Strongly Agree)
Yuhu, kalau beberapa frasa di bawah ini berlaku untuk menyatakan persetujuan yang sangat kuat dan nggak ada yang mengganjal sedikit pun saat ingin menerima ide orang lain.
- I agree with you 100 percent (Aku setuju dengan kamu 100 persen.)
- I couldn't agree with you more. (Saya sangat setuju dengan kamu.)
- That's so true. (Itu sangat benar.)
- That's for sure. (Itu sudah pasti.)
- (slang) Tell me about it! ((gaul) Nah, kan!)
- You're absolutely right. (Kamu benar sekali.)
- Absolutely. (Tepat sekali.)
- That's exactly how I feel. (Itulah yang saya rasakan.)
- I fully support the idea. (Saya sepenuhnya mendukung gagasan itu.)
- Sounds great! (Kedengarannya bagus!)
- I certainly agree with you. (Saya benar-benar setuju denganmu.)
- I agree with that. (Aku setuju dengan itu.)
- I fully support the idea. (Saya mendukung penuh ide tersebut.)
- Great idea! (Ide yang hebat!)
- Exactly! (Tepat)
Bagaimana Cara Mengungkapkan Disagreement Bahasa Inggris?
Lalu, bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaan tidak setuju? Nah, ada dua cara, guys, Yaitu secara formal dan non-formal atau informal. Ini dia beberapa expression of disagreement yang bisa kamu gunakan:
1. Formal Situation
Situasi formal contohnya adalah saat dalam acara meeting bersama rekan bisnis, kolaborasi dengan partner kerja, berdiskusi dengan guru dan dosen, etc. Berikut contoh ungkapannya:
- I can’t be along with you. (Saya tidak sepaham dengan Anda.)
- I wouldn’t say that. (Saya tidak bisa mengatakan begitu.)
- I can’t agree with. (Saya tidak dapat menyetujui pendapat Anda.)
- I'm not sure about that. (Saya tidak yakin dengan hal itu.)
- I wouldn't say that. (Saya tidak tahu.)
2. Informal Situation
Ungkapan ini akan lebih cocok untuk kamu sampaikan pada sahabat, teman sebaya, atau orang yang lebih muda darimu dalam kondisi yang tidak formal. Contoh expression of disagreement yang pas adalah:
- Speak for yourself… (Itu kan menurutmu.)
- Not necessarily. (Belum tentu.)
- Are you kidding me? (Apakah kamu bercanda?)
- You must be joking … (Kamu pasti bercanda.)
- That’s ridiculous. I couldn’t agree less. (Itu konyol. Saya sangat tidak setuju.)
3. Totally Disagree (Sangat Tak Setuju)
Kamu juga bisa mengatakan ketidaksetujuan secara lugas, alias "sangat tidak setuju" seperti dalam expressing agreement yang sudah kita bahas sebelumnya. Beberapa ungkapan yang bisa kamu sampaikan seperti ini:
- Absolutely not.. (Benar-benar tidak..)
- Of course not … (Tentu saja tidak..)
- Nothing of the kind! (Tidak ada yang seperti itu!)
- I disagree completely. (Saya sangat tidak setuju.)
- That’s absolutely not true. (Itu sama sekali tidak benar.)
- That’s totally unacceptable. (Itu benar-benar tidak dapat diterima.)
- I think you’re totally mistaken. (Saya pikir Anda benar-benar salah.)
Partly Agree/Not Sure
Kamu pasti pernah ada di situasi setuju terhadap ide atau pendapat seseorang, tapi nggak setuju-setuju amat. Atau, mungkin ada hal yang harus diluruskan dan dimusyawarahkan terlebih dahulu untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak. Nah, ini biasanya disebut juga dengan partly agreeing. Berikut ini ekspresi yang bisa kamu gunakan saat enggan memberi ide tambahan:
- I suppose (so) (Saya rasa begitu)
- I guess (so) (Saya rasa begitu)
- I think (so) (Saya kira demikian)
- Perhaps you’re right (Mungkin Anda benar)
- Well, maybe you’re right (Yah, mungkin kamu benar)
Cara Memberikan Tambahan Opini dalam Partly Disagreement
Kalau kamu masih setengah hati untuk menyetujui pendapat orang lain, lalu ingin memberikan tambahan ide, maka bisa gunakan common expression seperti di bawah ini:
- I agree with you up to a point, but… (Saya setuju dengan Anda sampai titik tertentu, tapi …)
- That’s quite true, but… (Itu benar sekali, tapi…)
- I agree with you in principle, but… (Pada prinsipnya saya setuju, tapi ...)
- It’s certainly true that…, but on the other hand…. (Memang benar bahwa …, tetapi di sisi lain ….)
- I can see that…., but I think it’s also important to consider…. (Saya bisa melihat itu…., tapi saya pikir itu juga penting untuk dipertimbangkan….)
- That makes sense, but could it also be true that…. (Itu masuk akal, tetapi mungkinkah juga benar bahwa….)
- I’d agree with you if…., but not if… (Saya setuju dengan Anda jika ...., tetapi tidak jika ...)
- I see what you mean with…, but I also think we need to consider…. (Saya mengerti apa yang Anda maksud dengan ..., tetapi saya juga berpikir kita perlu mempertimbangkan ....)
- That’s a good point, but in my opinion…. (Itu poin yang bagus, tapi menurut saya….)
- That could apply in some situations, but what about when….? (Itu bisa berlaku dalam beberapa situasi, tetapi bagaimana kalau….?)
Contoh Percakapan Agreement dan Disagreement
Berikut daftar contoh dialog agreement and disagreement yang bisa kamu praktikkan bersama teman, lengkap dengan artinya, lo. Simak baik-baik ya!
Dialog 1
Practice Dialogue: Family vacation to Turkey.
Jack: Grace, next week Jems and Emma are already on summer break, right?
Jack: Grace, minggu depan Jems dan Emma sudah masuk liburan musim panas, kan?
Grace: Yes Jack, they will get a full month off.
Grace: Yes Jack, mereka akan mendapatkan waktu libur selama 1 bulan penuh.
Jack: How about we take them on vacation to Turkey?
Jack: Bagaimana kalau kita ajak mereka liburan ke turki?
Grace: I totally agree with you. Where is the destination about to go?
Grace: I totally agree with you. Tujuannya kira-kira mau ke mana?
Jack: How about going to Cappadoccia?
Jack: Bagaimana kalau ke Cappadoccia?
Grace: Tell me about it!
Grace: Setuju banget!
Jack: There, there are a lot of hot air balloons. It's a famous destination, Jems and Emma can enjoy hot air balloon ride.
Jack: Di sana, ada banyak balon udara. Itu destinasi terkenal, nanti anak-anak bisa naik balon udara.
Grace: I can see that was fun, but I think it's also important to consider if Emma is afraid of heights.
Grace: Aku bisa melihat keseruannya, tapi penting juga untuk mempertimbangkan kalau Emma takut dengan ketinggian.
Jack: Oh yeah, I forgot about that.
Jack: Oh iya, aku lupa tentang itu.
Grace: We'll ask her later, maybe she has a little bit of courage.
Grace: Nanti kita tanyakan dulu, mungkin dia punya sedikit keberanian.
Jack: I fully support the idea. Since Emma has also grown older now, she should have been braver.
Jack: Aku mendukung penuh ide kamu. Soalnya Emma juga sekarang sudah tumbuh lebih dewasa, harusnya dia sudah lebih berani.
Grace: Well, maybe you’re right.
Grace: Yeah, mungkin kamu benar.
Jack: Will a 10-day trip be enough?
Jack: Apakah perjalanan selama 10 hari akan cukup?
Grace: Yes, I certainly agree with you. Within ten days, we can visit more than 10 destinations, Jack.
Grace: Ya, saya benar-benar setuju denganmu. Dalam waktu sepuluh hari, kita bisa mengunjungi lebih dari 10 destinasi, Jack.
Jack: Jack: All right, I'm going to tell Jems and Emma this plan at our dinner, I'm going to take 14 days leave form my office.
Jack: Baiklah, saat makan malam, aku akan sampaikan rencana ini pada Jems and Emma, aku akan mengambil cuti selama 14 hari.
Grace: Wow, sounds great. Thank you Jack.
Grace: Kedengarannya bagus. Terima kasih Jack.
Dialog 2
Practice Dialogue: Meeting with Beauty Creator.
Marisya: Hi Rara, thank you for taking the time to meet.
Marisya: Hai Rara, terima kasih sudah menyempatkan untuk bertemu di meeting ini.
Rara: I'm very happy to get this offer. Can you explain in more detail about the project?
Rara: Aku sangat senang mendapatkan tawaran ini. Boleh jelaskan lebih detail mengenai projectnya?
Marisya: So, our brand have some planning to launch a new skincare product for sleeping masks. Since you are a beauty creator who really likes sleeping masks, we plan to collaborate with you.
Marisya: Jadi, brand kami sedang merencanakan untuk launching produk skincare baru untuk sleeping mask. Karena kamu adalah beauty creator yang sangat menyukai sleeping mask, kami berencana untuk melakukan kolaborasi denganmu.
Rara: Wow, great idea!
Rara: Wow, ide bagus!
Marisya: Marisya: Yeah, I know you'll be very excited to hear this.
Marisya: Yeah, aku tahu kamu akan sangat senang mendengar ini.
Rara: Hmm, but now I'm still under contract to work with another mask brand. Can I still be involved in this project?
Rara: Hmm, tapi sekarang aku masih terikat kontrak untuk bekerja sama dengan sebuah brand masker lain. Apakah aku bisa tetap terlibat dalam project ini?
Marisya: Of course not. Therefore, this project will only run after your contract ends. How long will that be?
Marisya: Tentu saja tidak. Maka dari itu, project ini baru akan berjalan setelah kontrak kamu berakhir. Apakah itu masih lama?
Rara: No, I think there are only 2 months left until the contract ends.
Rara: Tidak, aku rasa sisa 2 bulan saja sampai kontrak berakhir.
Marisya: Sounds great, so we can prepare the concept from now on.
Marisya: Kedengarannya bagus, jadi kita bisa menyiapkan konsepnya dari sekarang.
Rara: I take your point.
Rara: Aku mengerti maksudmu.
Marisya: Alright, I'll contact you again next week to review the concept, you can also create your own concept.
Marisya: Baiklah, aku akan menghubungimu lagi minggu depan untuk review konsepnya, kamu juga bisa membuat konsepmu sendiri.
Rara: Absolutely, thank you Marisya. Please send the detailed brief to my email.
Rara: Tentu, terima kasih Marisya. Tolong kirimkan brief detailnya ke email-ku ya.
Marisya: Okay.
Marisya: Siap.
Rara: See you at the next meeting.
Rara: Sampai jumpa di meeting selanjutnya.
Marisya: Sampai jumpa, Rara.
Marisya: See you, Rara.
Setelah membahas materi agreement and disagreement, kamu jadi tahu kan, kalau ternyata cara mengungkapkan persetujuan atau penolak nggak hanya, “I agree with you” atau “I don’t agree with you”, hihi.
Sudah saatnya kita berbahasa Inggris dengan kosakata, istilah, dan berbagai ungkapan yang lebih variatif, supaya ilmunya nggak berhenti di satu titik alias stuck. Maka dari itu, jangan lupa banyak membaca dan praktik bahasa Inggris langsung dalam kehidupan sehai-hari, atau lebih bagus lagi kalau memperbanyak teman native speaker.
Kalau nggak punya, kamu bisa belajar bersama native teacher di kelas English Academy. Cari tahu dulu mana kelas yang cocok untukmu, yuk. Ada Placement Test gratis dan bersertifikat untuk mengetahui telebih dahulu sejauh mana kemampuan bahasa Inggris-mu saat ini? Yakin sudah ada fasilitas gratis tapi nggak mau coba? Ssst, try now or regret later!
0 comments:
Post a Comment