Keadaan Geografis di Indonesia.
Keadaan Geografis di Indonesia – Letak geografis dan astronomis negara Indonesia merupakan posisi dari negara Indonesia yang dapat diartikan sebahai seluruh batasan yang mengelilingi Indonesia. Negara ini memiliki banyak sekali pulau yang tersusun dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas hingga ke Pulau Rote.
Pada artikel berikut ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai letak geografis astronomis negara Indonesia. Bagi Grameds yang penasaran bagaimana penjelasan mengenai letak geografis dan letak astronomis negara Indonesia, mari simak informasinya dalam artikel berikut ini ya.
Penampakan dari permukaan alam Indonesia ini terdiri dari daratan dan perairan dengan perbandingannya yakni berkisar 4:1. Tampilan daratan sendiri yaitu juga meliputi pulau yang ukuran terbesarnya ialah 786.000km (Pulau Papua), gunung dengan ketinggiannya yang paling tinggi ialah 4.884m (Puncak Jaya Wijaya), sungai dengan ukurannya yang paling panjang ialah 1.143km (Sungai Kapuas), dan danau yang ukuran paling luasnya ialah 1.130km (Danau Toba). Hal-hal tersebut turut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ukuran paling luas urutan ke-15 di dunia.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang paling besar di dunia. Negara yang satu ini juga memiliki posisi geografis yang dapat dikatakan unik dan menjadikannya sebagai negara yang letaknya strategis. Hal tersebut bisa kita lihat dari posisi negara Indonesia yang berada di antara dua samudra dan juga diapit oleh dua benua serta memiliki perairan yang dijadikan sebagai salah satu jantung perdagangan internasional.
Posisi tersebut kemudian menempatkan Indonesia berbatasan dengan laut dan darat secara langsung dengan sepuluh negara di kawasan. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi rentan terhadap segala sengketa perbatasan dan juga berbagai ancaman keamanan yang dapat menyebabkan terjadinya instabilitas di dalam negeri dan juga dalam kawasan itu sendiri.
Letak Geografis Indonesia
Letak geografis adalah satu determinan yang nantinya akan menjadi penentu masa depan dari sebuah negara dalam menjalin hubungan secara internasional. Walaupun untuk sementara waktu letak geografis dapat dihiraukan, tetapi kondisi geografis yang ada di sebuah negara sesungguhnya akan turut andil dalam berbagai macam peristiwa yang memiliki pengaruh secara global.
Menurut Robert Kaplan, geografis secara luas bisa dijadikan determinan serta menjadi pengaruh dari berbagai peristiwa lebih banyak dibandingkan dengan berbagai hal yang pernah terjadi sebelumnya.
Di masa mendatang, keberadaan Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh keadaan serta letak geografisnya. Maka dari itu, tata kelola sumber daya alam yang baik, pertahanan negara yang mumpuni, serta wilayah perbatasan yang aman menjadi sangat diperlukan.
Karena letaknya yang cukup strategis, sejak pada jaman dulu, negara Indonesia telah menjadi sebuah daerah yang diperebutkan oleh para pihak asing. Negara Indonesia telah melewati berbagai periodisasi penguasaan dan juga perebutan daerah.
Mulai dari Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan juga Jepang. Penjajahan tersebuth bahkan masih diupayakan hingga beberapa tahun pasca negara Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Di masa yang akan datang, tak menutup kemungkinan bahwa negara Indonesia akan kembali menjadi sebuah wilayah perebutan pengaruh oleh negara-negara besar yang lainnya.
Hal tersebut bisa kita lihat dengan hadirnya China sebagai negara hegemon baru yang ada di kawasan yang mana telah menggeser perimbangan kekuasaan serta mengikis pengaruh Amerika di daerah Indonesia.
Tak skadar itu saja, Indonesia dan kawasan sekitarnya dapat dikatakan sebagai daerah yang rawan sengketa. Sengketa tersebut masih mungkin terjadi dikarenakan negara Indonesia masih belum juga menyelesaikan berbagai masalah mengenai batas laut dengan negara Filipina, Timor Leste, Australia, dan Papua Nugini.
Proses perundingan perbatasan tersebut membutuhkan waktu yang tak sebentar, sedangkan waktu yang tak sebentar tersebut akan menjadikan Indonesia lebih rentan terhadap pengaruh asing karena adanya kontrol yang terjadi pada daerah perbatasan yang cenderung lemah. Misalnya yakni terorisme hingga kejahatan transnasional yang mungkin saja dilakukan di Indonesia yang sangat luas ini dengan kondisi geografisnya serta pengawasan yang cukup terbatas.
Apabila dilihat secara geografis, Kepulauan Indonesia terletak di antara Benua Asia dan juga Benua Australia serta berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Untuk batas wilayah Indonesia sendiri yaitu :
- Sebelah utara: Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik.
- Sebelah timur: Papua Nugini.
- Sebelah selatan: Samudra Hindia.
- Sebelah barat: Samudra Hindia.
Sementara itu, untuk luas wilayah Indonesia mencapai 5.194.143 km2 dan dua pertiga dari luas wilayah Indonesia berupa lautan.
Kenampakan Alam Indonesia
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya bahwa negara Indonesia merupakan urutan nomor 1 negara kepulauan yang paling besar di dunia. Maka dari itu, negara Indonesia ini sangat kaya akan dengan berbagai bentang alam. Selain itu, sumber daya alam yang berada di negara Indonesia juga sangat melimpah. Di mana kekayaan alam tersebut menjadi salah satu modal dasar bagi pembangunan negara Indonesia. Oleh karena itu, alangkah lebih baik apabila kita menggunakan kekayaan alam yang ada dengan sebaik mungkin dan tetap memperhatikan kelestariannya.
Beberapa wilayah daratan yang ada di negara Indonesia, pada mulanya terbentuk dari kegiatan vulkanik. Hal tersebut ditandai dengan adanya kenampakan pulau-pulau yang memiliki bentuk menyerupai pegunungan debu, lava, dan juga lumpur yang berasal dari letusan gunung berapi yang membuat tanah yang berada di sekitarnya menjadi lebih subur. Maka dari itu, sebagian besar penduduk Indonesia memanfaatkan lahan yang telah ada untuk pertanian dan perkebunan.
Sementara itu, rangkaian pegunungan yang ada di negara Indonesia ini membentang dari ujung Pulau Sumatra hingga ke ujung utara Pulau Sulawesi. Adapun salah satu gunung yang cukup terkenal di negara Indonesia taitu Gunung Anak Krakatau. Gunung yang satu ini terletak di antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.
Pada awal mulanya, pada tahun 1883 terjadi sebuah letusan yang sangat dahsyat berasal dari Gunung Krakatau. Dengan adanya letusan tersebut, tiga per empat dari pulau gunung api tersebut hancur dan menyebabkan munculnya gelombang tsunami yang menewaskan hingga ribuan orang.
Setelah adanya letusan Gunung Krakatau tersebut, lalu muncul gunung baru yang kini dinamakan sebagai Gunung Anak Krakatau. Wilayah negara Indonesia sendiri berada pada kawasan khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan Indonesia memiliki tipe iklim tropis.
Sementara itu, untuk perbedaan suhu di setiap wilayah cenderung sangat kecil, kecuali di Puncak Jaya Wijaya, yang berada di Provinsi Papua. Puncak gunung ini diselimuti oleh salju abadi karena posisinya yang sangat tingi. Puncak Jaya Wijaya ini terletak di daerah Pegunungan Sudirman.
Untuk curah hujan yang berada di berbagai wilayah di negara Indonesia juga bervariasi. Tempat yang paling basah di negara Indonesia yaitu daerah pegunungan di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Untuk curah hujan yang berada di tempat-tempat tersebut mencapai 3.000 mm per tahunnya.
Sementara untuk wilayah dataran rendah hanya memiliki curah hujan berkisar antara 1.0600 – 2.200 mm per tahun. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab dari banyaknya wilayah di negara Indonesia menjadi lebih subur. Lebih dari 2.000 tahun, penduduk yang berada di daerah kepulauan negara Indonesia mempunyai mata pencaharian pada bidang agraris, terutama padi. Disampng itu, negara Indonesia juga kaya akan keanekaragaman dari flora dan fauna.
Terdapat ribuan jenis tumbuhan yang dapat ditemukan di wilayah ini. Untuk jenis fauna yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok utama, yakni fauna tipe Asia dan fauna tipe Australia. Fauna tipe Asia ini hidup di wilayah bagian utara dan bagian barat. Misalnya saja, fauna tipe Asia yaitu harimau dan gajah.
Sedangkan untuk fauna tipe Australia hidup di wilayah negara Indonesia pada bagian timur, khususnya di Papua. Di beberapa pulau terpencil juga ditemukan fauna yang cukup unik. Contohnya saja komodo yang berada di Pulau Rinca dan Pulau Komodo.
Keadaan Penduduk Indonesia
Pada pertengahan tahun 2022, jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,77 juta jiwa. Ada lebih dari 300 suku bangsa yang ada di Indonesia. Di mana sebagian besar penduduknya menganut Agama Islam. Adapun agama lain yang berkembang di Indonesia yakni Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan juga Kong Hu Chu.
Sementara untuk kegiatan ekonomi utama dari penduduk negara Indonesia adalah di sektor pertanian. Selain padi, kegiatakn pertanian yang ada di Indonesia juga menghasilkan singkong, jagung, karet, teh, dan kedelai. Kegiatan ekonomi lain yang ada di Indonesia yaitu industri, peternakan, perikanan, dan pertambangan.
Letak Astronomis Indonesia
Selain letak geografis, ada juga letak astronomis yang mana posisi Indonesia dipengaruhi oleh garis khayal bumi yakni garis lintang dan juga garis bujur yang mengelilingi bumi. Garis khayal dan garis lintang, dinamakan garis khayal karena memang dibuat seakan berada pada permukaan bumi yang sebenarnya.
Garis yang satu ini tak sekadar ada di pengembangan ilmu astronomi, tetapi juga berada di berbagai cabang ilmu biologi Berikut ini merupakan letak astronomi Indonesia berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur, yaitu :
1. Garis Lintang
Garis lintang membagi struktur bumi menjadi 2 bagian yang ukutannya sama besar yaitu antara selatan dan juga utara. Di mana garis lintang yang sejajar dengan garis khayal khatulistiwa (equator) yang membentang hingga kutub utara dan kutub selatan. Letak astronomis Indonesia berada di titik 6o Lintang Utara (LU) hingga 11o Lintang Selatan (LS).
2. Garis Bujur
Garis Bujur ini dibentuk seakan membelah bumi secara horizontal, yakni dari timur hingga ke barat. Garis bujur ini juga disebut sebagai garis meridian yang mana membatasi letak astronomis Indonesia antara 95o bujur timur (BT) – 141o bujur timur (BT).
Pengaruh Letak Geografis Negara Indonesia
Berikut ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi negara Indonesia berdasarkan pada letak geografisnya.
1. Mempengaruhi Musim
Letak geografis Indonesia yakni dilalui oleh hembusan angin monsoon atau yang lebih dikenal dengan angin muson. Angin muson ini memberikan perbedaan musim pad negara Indonesia. Yang mana hal tersebut akan memengaruhi proses terjadinya hujan pada musim penghujan dan juga pada musim kemarau yang panas. Selain itu, angin muson sendiri akan bergerak secara bergantian sebanyak dua kali pada sepanjang tahun.
2. Wilayah Strategis
Seperti yang telah dituliskan dalam poin sebelumnya bahwa letak negara Indonesia sendiri berada di antara dua benua dan dua samudra. Hal ini menjadikan negara Indonesia sebagai jalur perlintasan Internasional, baik itu melalui laut ataupun melalui udara. Dengan begitu, hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan ekonomi yang berada di zona ekonomi eksklusif Indonesia serta dilalui oleh berbagai industri besar.
3. Mempunyai Keberagaman Budaya
Karena posisi wilayah negara Indonesia berada di antara dua benua, yakni Benua Australia dan Benua Asia, sehingga negara Indonesia dapat dikatakan berada di cross position. Alasan itulah yang menjadikan negara Indonesia memiliki keanekaraganab budaya berupa bahasa, seni, dan agama.
4. Mempunyai Lokasi Dagang Strategis
Letak geografis yang baik ini menjadikan negara Indonesia memiliki lokasi perdagangan yang strategis. Hal ini karena wilayah negara Indonesia menjadi jalur distribusi barang dagang. Alasan inilah yang membuat Indonesia memiliki mitra dagang dengan berbagai negara yang berada di sekitarnya. Sehingga menjadikan aktivitas perdagangan semakin meningkat.
Pengaruh Letak Astronomis Negara Indonesia
Selanjutnya, berikut ini adalah pengaruh letak astronomis Indonesia, sebagai berikut :
1. Mempengaruhi Iklim
Negara Indonesia berada di sepanjang garis khatulistiwa yang berarti negara Indonesia memiliki tipe iklim tropis. Wilayah yang mempunyai tipe iklim tropis akan mendapatkan sinar matahari sepanjang waktu. Hal ini tentu akan berbeda dengan yang terjadi pada negara-negara yang mempunyai tipe iklim subtropis empat musim. Begitu pula dengan wilayah yang memiliki tipe iklim kutub.
Ciri-Ciri Wilayah dengan Iklim Tropis
- Curah hujan tinggi
- Terdapat hutan hujan tropis yang luas
- Sinar matahari sepanjang tahun
- Kelembaban udara yang tinggi
2. Memengaruhi Perbedaan Waktu
Letak astronomis ini bisa memengaruhi perbedaan waktu yang ditetapkan mulai dari titik bujur dan juga titik lintang 0o di Kota Greenwich Inggris. Untuk negara Indonesia sendiri terbagi menjadi tiga zona waktu, yakni WIB (Waktu Indonesia Barat), WIT (Waktu Indonesia Timur), dan WITA (Waktu Indonesia Tengah) berdasarkan pada Keputusan Presiden No.41 Tahun 1987.
- Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) meliputi wilayah bagian barat negara Indonesia yakni Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil yang berada di sekitarnya.
- Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) meliputi wilayah negara Indonesia bagian tengah Indonesia seperti Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil yang berada di sekitarnya.
- Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) meliputi wilayah negara Indonesia bagian timur seperti Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil yang berada di sekitarnya.
Demikian penjelasan mengenai letak geografis dan astronomis negara Indonesia yang perlu Grameds dipahami. Dengan penjelasan dalam artikel ini, kita jadi lebih memahami mengenai pengaruh letak suatu negara terhadap kondisi alam dan juga perekonomiannya.
0 comments:
Post a Comment